Psikologi Kepribadian
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada dasarnya
jiwa manusia dibedakan menjadi dua aspek yaitu aspek kemampuan (ability) dan
aspek kepribadian (personality). Aspek kemampuan meliputi prestasi belajar,
inteligensia , dan bakat. Sedangkan aspek kepribadian meliputi watak, sifat penyesuaian
diri, minat, emosi, sikap,dan motivasi. Uraian tersebut memberikan gambaran
tentang apa yang dipikirkan, dirasakan,dan diperbuat yang terungkap melalui
perilaku.
Kepribadian sangat perlu diketahui dan dipelajari,
karena kepribadian sangat berkaitan erat dengan pola penerimaan lingkungan sosial
terhadap seseorang. Orang yang memiliki pola kepribadian yang sesuai dengan
pola yang dianut oleh masyarakat di lingkungannya,akan mengalami penerimaan
yang baik,tetapi sebaliknya jika kepribadian seseorang tidak sesuai, apalagi
bertentangan dengan pola yang dianut lingkunganya,maka akan terjadi penolakan
dari masyarakat.
Jika terdapat
kesesuaian antara kepribadian antara kepribadian yang dimiliki dengan lingkungan
sosial. Akan terjadi keseimbangan diantara keduanya ,sebaliknya jika terjadi
ketidaksesuaian diantara keduanya ,maka akan timbul akibat, yaitu orang
tersebut akan mencari lingkungan sosialnya. Pertaanyaan yang timbul adalah
apakah kepribadian itu bisa berubah dan faktor-faktor apa saja yang
mempengaruhi kepribadian seseorang dan apakah lingkungan yang membentuk
kepribadian seseorang ataukah kepribadian yang menyesuaikan dengan lingkungan. Oleh
sebab itu,makalah ini dibuat untuk membahas mengenai teori kepribadian.
B. Rumusan Masalah
1.
Apa pengertian kepribadian ?
2.
Bagaimana pendapat ahli mengenai pengertian
kepribadian?
3.
Bagaimana sejarah dan tipologi kepribadian?
4.
Apa saja faktor yang mempengaruhi kepribadian?
C. Tujuan
1.
Untuk mengetahui pengertian kepribadian
2.
Untuk mendalami pengertian kepribadian menurut para
ahli
3.
Untuk mengetahui proses sejarah dan tipologi
kepribadian
4.
Untuk mengetahui factor apa saja yang mempengaruhi
kepribadian.
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian kepribadian
Personality atau kepribadian berasal
dari kata persona yang berarti topeng,yakni alat untuk menyembunyikan identitas
diri. Bagi bangsa romawi personality berarti : “bagaimana seseorang tampak pada
orang lain”,jadi bukan diri yang sebenarnya.sedangkan menurut bahasa latin,
persona berarti manusia sebagai perorangan ,diri manusia atau diri orang lain.
Sumber lain melihat , persona atau
personeided adalah akar structural dari kepribadian, sedangkan kepribadian
(personality) adalah pola perilaku seseorang di dalam dunia.Secara filosofis
dapat dikatakan bahwa pribadi adalah “aku yang sejati” , sedangkan kepribadian
adalah “penampakan sang aku” dalam bentuk perilaku tertentu. Disini muncul
gagasan umum bahwa kepribadian adalah kesan yang diberikan seseorang kepada
orang lain yang diperoleh dari apa yang di pikir,dirasakan dan diperbuat yang
terungkap melalui perilaku.
Banyak uraian mengenai kepribadian,tetapi
uraian yang paling lengkap adalah pendapat yang dikemukakan oleh G.W. Allport
yang tertuang dalam buku yang berjudul Child Development karangan Elizabet Harlock. Dikatakan bahwa
kepribadian ialah organisasi (susunan) dinamis dari system psikofisik dalam
diri individu yang menentukan penyesuaian yang unik terhadap lingkungan.
Sumarno Markam berkesimpulan bahwa
kepribadian tersebut dapat dilihat dari
perilaku seseorang yang di bentuk melalui amigdala,yaitu bagian dari system
limbig dari bagian otak manusia yang berfungsi sebagai pusat perasaan.
Sebagai organisasi
yang dinamis,artinya kepribadian tersebut dapat berubah – ubah ,dan antar komponen
kepribadian tersebut (system psikofisik seperti kebiasaan ,nilai,sikap,keyakinan
, emosi, perasaan dan motif ) memiliki hubungan yang erat. Hubungan tersebut
tersusun sedemikian rupa ,seara bersama – sama mempengaruhi pola perilaku dalam
penyesuaian diri terhadap lingkungan. Di lain pihak, Freud menyebukan sebagai
struktur yang memiliki 3sistem yaitu : id, ego , dan superego. Ego merupakan
badan eksekutif kepribadian yang menetapkan tindakan apa yang tepat. Implus id mana yang dipuaskan
dan bagaimana caranya dan ego menjadi
penengah antara id dan super ego yang menginginkan super ego yang kesempurnaan
bersih yang terhadap realitas lingkungan dan tuntutab norma. Fildman
menggambarkan sebagai perilaku yang stabil yang ditujukan kepada pada sikap
yang uniform dan merupakan kelanjutan masa lalu. Chambers menyatakan bahwa,
kepribadian adalah hal yang aneh yang tidak bisa diperhitungkan jika berbicara
tentang diri sendiri akan kelihatan berbeda dengan setiap orang .
Kepribadian manusia merupakan berbagai sifat dan konsep diri orang. Jika
dikaji lebih dalam sebenarnya proses ini sudah
berjalan dengan member pengalaman dan mewarnaiperkembangan pribadi
seseorang. Jadi seara umum kepribadian merupakan suatu proses dinamis didalam
diri , yang terus menerus dilakukan erhadap sistem psikofisik,sehingga terbentuknya
pola penyesuaian diri yang unik atau khas pada setiap orang terhadap
lingkungan.
B. Sejarah dan Tipologi kepribadian
·
Sejarah
kepribadian
Istilah psikologi
kepribadian sendiri dalam khasanah pemikiran baratmerujuk kepada literatur
mitologi yunani kuno. Para pemain kawakan selalu memakai topeng ketika memerankan seorang tokoh
dalam suatu drama untukmembedakan tokoh satu dari lainnya. Saat itu belum
dikenal teknik make up model sekarang, maka penggunaan topeng adalah
alternatif kreatif pada zaman itu.Tujuan pemakaian topeng selain untuk
menyembunyikan identitas, juga untuk keleluasan dalam memerankan sosok pribadi lain. Teknik drama
inikemudian diambil alih oleh bangsa Roma dengan istilah personality. Bagi bangsa Roma, persona semula diartikan dengan “bagaimana seseorang tampak padaorang lain tetapi
bukan pribadi yang sesungguhnya.” Para aktor berusahamenciptakan dalam pikiran
penonton suatu kesan (impression) dari tokoh
yangdiperankan diatas panggung, bukan kesan dari dari pribadi aktor
sendiri.Berdasarkan pemahaman ini maka maksud personality
bukanlah
suatuatribut yang pasti dan spesifik, melainkan suatu kualitas perilaku total
seseorangyang tampil dalam konteks sosial. Istilah personality
kemudian
dipakai untukmenamakan para aktor sendiri, bukan pribadi orang lain yang
diperankan. Yangtadinya sekedar topeng ternyata menjadi ikon atau nama beken
pemerannya.Sejak lairnya ilmu psikolgi pada akhir abad 18, kepribadian selalu
menjadi salah satu topik
bahasan yang penting. Psikologi lahir sebagai ilmu yang berusahamemahami
manusia seutuhnya, yang hanya dapat dilakukan melalui pemahamantentang
kepribadian.
a) Usaha-usaha yang
Masih Bersifat Prailmiah.
1) Chirologi atau ilmu gurat-gurat tangan (Jawa: rajah)
Dasar pikiran daripada
pengetahuan ini ialah kenyataan bahwagurat-gurat tangan orang itu tidak ada
yang sama satu sama lain,macamnya adalah sebanyak orangnya.
2) Astrologi atau ilmu perbintangan
Dasar pikiran daripada
pengetahuan ini ialah adanya pengaruhkosmis terhadap manusia. Pada waktu
seseorang dilahirkan, dia ada dalam posisi
tertentu terhadap benda-benda angkasa; jika sekirannya kita dapat mengenal perbedaan-perbedaan
mengenaisoal-soal ini dia juga akan dapat mengenal perbedaan-perbedaanserta
sifat-sifat khas orangnya; tetapi biasanya usaha yangdilakukan orang tidak
sejauh itu, dan orang-orang yang lebihkemudian secara tradisional meniru saja
yang dikatakan oleh orangsebelumnya, padahal reliabilitas dan validitas
prinsip-prinsip yangtelah ada belum diuji.
3) Grafologi atau Ilmu tentang tulisan tangan.
Dasar pikiran grafologi
itu ialah demikian: segala gerakan yang dilakukan oleh manusia itu merupakan ekspresi dari pada kehidupan jiwanya; jadi juga gerakan menulis – dan
selanjutnya tulisan sebagai
hasil gerakan menulis itu – merupakan bentuk ekspresi kehidupan jiwa.
4) Physiognomi atau ilmu tentang wajah.
Pengetahuan ini berusaha
memahami kepribadian atas dasar keadaan wajahnya. Dasar pikiran untuk mengusahakan pengetahuan ini ialah keyakinan bahwa ada hubungan
antara keadaan wajah dan
kepribadian. Hal-hal yang tampak pada wajah dapat dipergunakan untuk membuat interpretasi
mengenai apa yang terkandung
dalam jiwa.
5) Phrenology atau ilmu tentang tengkorak
Pengetahuan ini bermaksud
memahami kepribadian atas dasar keadaan tengkoraknya. Dasar pikiran ini ialah bahwa tiap-tiapfungsi atau
kecakapan itu masing-masing mempunyai pusatnya diotak.
6) Onychologi atau ilmu tentang kuku
Onychologi berusaha
memahami kepribadian seseorang atas dasar keadaan kuku-kukunya. Kuku di ujung jari itu mempunyai hubungan yang erat dengan susunan syaraf, dengan
cabangcabangnyayang terhalus berujung dipucuk-pucuk jari. Warna sertabentuk
kuku dapat dipakai sebagai landasan untuk mengenal kepribadian orangnya.
b. Usaha-usaha yang lebih
Tinggi Nilainya.
1) Pendapat Hippocrates,
mengatakan bahwa dalam diri seseorangterdapat
empat macam sifat tersebut yang didukung oleh keadaanyang berupa cairan-cairan
yang ada dalam tubuh orang itu[2],yaitu:
a) Sifat kering terdapat
dalam chole (empedu kuning),
b) Sifat basah terdapat
dalam melanchole (empedu hitam),
c) Sifat dingin terdapat
dalam phlegm (lender), dan
d) Sifat panas terdapat
dalam sagius (darah).
Keempat cairan tersebut ada dalam tubuh dalam propersi tertentu. Apabila cairan-cairan tersbut adanya
dalam tubuh dalam propersi selaras
(normal) orangnya normal (sehat), apabila keselarasan propersi tersebut terganggu maka orangnya menyimpangdari keadaan normal (sakit).
2) Pendapat Galenus, menyempurnakan ajaran Hippocrates
tersebut, dan membeda-bedakan kepribadian manusia atas dasarkeadaan
proporsi campuran cairan-cairan tersebut. Galenus sependapat dengan Hippocrates, bahwa di dalam tubuh
manusia terdapat empat
macam cairan yaitu:
a.
chole,
b.
melanchole
c.
phlegm
d.
sanguis
dan bahwa
cairan-cairan tersebut adanya didalam tubuh manusia secara teori dalam proporsi tertentu. Kalau suatu cairan adanya dalam tubuh itu melebihi
proporsi yang seharusnya (jadi:
dominant) maka akan mengakibatkan adanya sifat-sifat kejiwaan yanh khas.
·
Tipologi
Kepribadian
Tipologi
kepribadian atau jenis-jenis kepribadian adalah konsep yang dikembangkan untuk
membagi kepribadian dalam kategori-kategori tertentu. Beberapa rumusan mengenai
tipologi kepribadian yang sudah dikenal antara lain :
1. Teori
konstitusional, yaitu yang membahas kepribadian dari bentuk tubuh, teori ini
dikembangkan oleh kretchmer dan Sheldon.
2. Teori
Tempareman, yang dikembangkan oleh Kant, Meumann dan Ensehans.
3. Teori
ketidak sadaran seperti yang dikembangkan oleh Freud, Jung,Adler dll.
4. Teori
Faktor yang dikembangkan oleh Cattel, Eysenck dll.
Dalam
makalah ini
kita akan membahas mengenai tipologi yang cukup dikenal, salah satunya Tipologi
kepribadian berdasarkan aspek biologis menurut Teori Hyppocrates.
Hyppocrates
dalam mengembangkan teorinya sangat dipengaruhi oleh kosmologi Empedokses yang
beranggapan bahwa alam semesta beserta isinya tersusun dari 4 unsur dasar,
yaitu : Tanah ( sifat kering), air ( sifat basah ), udara (sifat dingin), dan
api (sifat panas). Dalam diri manusia terdapat 4 macam sifat yang didukung oleh
keadaan konstitusional berupa cairan yang ada dalam tubuh manusia ;
§ Sifat
kering terdapat pada chole (empedu kuning)
§ Sifat
basah terdapat pada melanchole (empedu hitam)
§ Sifat
dingin terdapat pada phigma (lendir)
§ Sifat
panas terdapat pada sanguis (darah)
Ke
empat cairan tersebut ada dalam tubuh manusia dengan proporsi tertentu. Apabila
cairan-cairan tersebut dalam proporsi yang selaras (normal), maka orang
tersebut normal (sehat). Sebaliknya jika proporsi tidak selaras, maka orangnya
menyimpang dari keadaan normal (sakit).
Teori
dari Hyppocrates selanjutnya disempurnakan oleh Galenus yang membedakan
kepribadian manusia atas dasar keadaan proporsi campuran cairan tersebut.
Apabila
suatu cairan adanya dalam tubuh melebihi proporsi seharusnya (dominan), maka
akan mengakibatkan sifat kejiwaan yang khas. Berikut tipologi kepribadian
menurut Hyppocrates – Galenus
Cairan tubuh yang dominan
|
Prinsip
|
Tipe
|
Sifat-sifat Khas
|
Chole
|
Tegangan
|
Choleris
|
Hidup (bersemangat), keras,
mudah tersulut emosi, memiliki daya juang dan selalu optimis.
|
Melanchole
|
Penegaran (rigidity)
|
Melancholis
|
Mudah kecewa, daya juang lemah,
muram dan pesimis.
|
Phlegma
|
Plastisitas
|
Phlegmatis
|
Kalem, tenang, setia dan mudah
dipengaruhi
|
Sanguis
|
Ekspansi vitas
|
Sanguinis
|
Hidup, mudah berganti haluan
dan ramah
|
C. Faktor-Faktor yang mempengaruhi kepribadian
Faktor-faktor yang mempengaruhi kepribadian :
1.
Pengalaman awal
Sigmund Freud menekankan tentang pentingnya
pengalaman awal (masa kanak-kanak) dalam perkembangan kepribadian. Trauma
kelahiran, pemisahan dari ibu adalah pengalaman yang sulit dihapus dari
ingatan.
2.
Pengaruh kebudayaan
Dalam menerima budaya anak mengalami
tekanan untuk mengembangkan pola kepribadian yang sesuai dengan standar yang ditentukan
budayanya.
3.
Kondisi fisik
Kondisi fisik yang mempengaruhi kepribadian
antara lain, kelelahan, gangguan fisik, penyakit menahun dan gangguan kelenjar
endokrin ke kelenjar tiroid (membuat gelisah, pemarah, hiperaktif, depresi,
tidak puas, curiga dsb)
4.
Daya tarik
Bagi mereka yang mempunyai karakteristik
menarik akan mempunyai banyak kepribadian yang akan memperkuat sikap sosial
yang menguntungkan.
5.
Inteligensi
Membuat adanya perbedaaan antara anak yang
pandai dan anak yang kurang bodoh karena mendapat perlakuan yang kurang adil.
6.
Emosi
Penekanan ekspresi emosi membuat wajah atau
aura seseorang itu melihatkan tentang kepribadian dirinya.
7.
Nama
Akan berpengaruh apabila anak menyadari
bagaimana nama itu mempengaruhi orang yang berati dalam hidupnya.
8.
Keberhasiln dan kegagalan
Kegagalan dapat merusak konsep diri,
sedangkan keberhasilan akan menunjang konsep diri itu.
9.
Pengaruh keluarga
Waktu terbanyak ada di keluarga dan di
dalam keluarga itulah diletakkan sendi-sendi dasar kepribadian.
10. Penerimaan
Sosial
Anak yang diterima dalam kelompok sosialnya
dapat mengembangkan rasa percaya diri dan kepandaian nya. Sebaliknya anak
yang tidak diterima dalam lingkungan
sosialnya akan membenci orang lain,emberut dan mudah tersinggung.
11. Perubahan
fisik
Dapat disebabkan adanya perubahan
kematangan fisik yang mengarah kepada perbaikan kepribadian. Akan tetapi,
perubahan fisik yang mengarah pada klimakterium dengan meningkatnya usia
dianggap sebagai suatu kemunduran menuju ke arah yang lebih buruk.
Selain Faktor faktor diatas hal lain yang mempengaruhi
perkembangan dan kepribadian dapat
dibagi sebagai berikut :
1. Faktor
biologis.
Yaitu faktor
yang berhubungan dengan keadaan jasmani atau yang disebut juga faktor
fisiologis.dalam pembiaraan tentang temperamen, kita telah menyinggung
konstitusi tubuh yang meliputi keadaan pencernaan tubuh, pernafasan peredaran
darah, urat syaraf dll. Kita mengetahui bahwa keadaan jasmani setiap orang
sejak dilahirkan menunjukkan perbedaan. Hal ini dapat kita lihat dari setiap bayi
yang baru lahir. Ini menunjukkan bahwa sifat-sifat jasmani yang ada pada setiap
orang ada yang diperoleh dari keturunan, dan ada pula yang merupakan pembawaan
anak/orang itu masing-masing. Keadaan fisik/konstitusi tubuh yang berlainan itu
menyebabkan sikap dan sifat-sifat serta temperamen yang berbeda-beda pula.
Bahwa keadaan
fisik, baik yang berasal dari keturunan maupun yang merupakan pembawaan yang
dibawa sejak lahir itu memainkan peranan yang penting pada kepribadian
seseorang, tidak ada yang mengingkarinya. Namun demikian itu hanya merupakan
salah satu faktor saja.kita mengetahui bahwa perkembangan dan pembentukan
kepribadian selanjutnya faktor-faktor lain terutama faktor lingkungan dan
pendidikan tidak dapat kita abaikan.
2. Faktor
Sosial
Yang dimaksud
dengan faktor social adalah manusia manusia lain yang mempengaruhi individu
yang bersangkutan. Termasuki kedalam faktor sosial ini juga tradisi-tradisi,
adat-istiadat, peraturan-peraturan, bahasa dan sebagainya yang berlaku dalam
masyarakat itu.
Sejak
dilahirkan, anak mulai bergaul dengan orang-orang disekitarnya. Dalam perkembangan
anak pada masa bayi dan kanak-kanak, peranan keluarga, terutama ibu dan ayah,
sangat penting dan menentukan bagi kepribadian anak selanjutnya. Demikian
tradisi, adat-istiadat dan kebiasaan-kebiasaan yang berlaku dalam keluarga itu.
Keadaan dan
suasana keluarga yang berlain-lainan, memberikan pengaruh yang bermaam-macam
pula terhadap perkembangan kepribadian anak. Yang dimaksud suasana keluarga ialah
bagaimana interelasi-interelasi antara anggota keluarga. Ada keluarga yang
selalu diliputi ketentraman dan kemesraan, ada pula keluarga yang selalu
diliputi dengan suasana permusuhan,perselisihan dan kericuhan, sehingga tidak
ada keharmonisan.
Pengaruh
lingkungan keluarga terhadap perkembangan anak sejak kecil sangat mempengaruhi
perkembangan pribadi anak selajutnya. Hal ini disebabkan karena :
1.
Pengaruh itu merupakan pengalaman yang pertama.
2.
Pengaruh yang diterima anak itu masih terbatas jumlah
dari luasnya.
3.
Intensitas pengaruh itu tinggi karena berlangsung
terus-menerus siang dan malam.
4.
Umumnya pengaruh itu diterima dalam suasana aman serta
bersifat intim dan bernada emosional.
3. Faktor
Kebudayaan
Kita mengetahui
bahwa kebudayaan itu tumbuh dan berkembang di dalam masyarakat. Kita dapat
mengetahui kebudayaan tiap daerah/Negara berlainan.di Negara kita sendiri dapat
diketahui bahwa kehidupan orang-orang di pedalaman Irian Jaya berlainan dengan
kehidupan orang-orang di Indonesia lainnya. Sering pula dikatakan bahwa
kebudayaan orang barat berbeda dengankebudayana orang timur. Ini semua
menunjukkan bahwa cara-cara hidup, adat-istiadat, kebiasaan-kebiasaan, bahasa,
keperayaan dll dari suatu daerah/masyarakat tertentu berbeda dengan
daerah/masyarakat yang lain.
BAB III PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari uraian
penjelasan mengenai teori kepribadian dalam makalah diatas,maka dapat
disimpulkan bahwa :
1.
Pengertian kepribadian adalah kesan yang diberikan
seseorang kepada orang lain yang diperoleh dari apa yang di pikir,dirasakan dan
diperbuat yang terungkap melalui perilaku.
2.
Pendapat yang dikemukakan oleh G.W. Allport yang
tertuang dalam buku yang berjudul Child Development karangan Elizabet Harlock. Dikatakan bahwa
kepribadian ialah organisasi (susunan) dinamis dari system psikofisik dalam
diri individu yang menentukan penyesuaian yang unik terhadap lingkungan.
3.
kepribadian sendiri dalam khasanah pemikiran baratmerujuk kepada literatur
mitologi yunani kuno. Para pemain kawakan selalu memakai topeng ketika memerankan seorang tokoh
dalam suatu drama untukmembedakan tokoh satu dari lainnya. Saat itu belum
dikenal teknik make up model sekarang, maka penggunaan topeng adalah
alternatif kreatif pada zaman itu.Tujuan pemakaian topeng selain untuk
menyembunyikan identitas, juga untuk keleluasan dalam memerankan sosok pribadi lain.
4.
Faktor – faktor yang mempengaruhi kepribadian :
a.
Faktor biologis.
Yaitu faktor yang berhubungan dengan keadaan jasmani atau yang disebut
juga faktor fisiologis.dalam pembiaraan tentang temperamen, kita telah
menyinggung konstitusi tubuh yang meliputi keadaan pencernaan tubuh, pernafasan
peredaran darah, urat syaraf dll.
b.
Faktor Sosial
Yang dimaksud dengan faktor social adalah manusia manusia lain yang
mempengaruhi individu yang bersangkutan. Termasuki kedalam faktor sosial ini
juga tradisi-tradisi, adat-istiadat, peraturan-peraturan, bahasa dan sebagainya
yang berlaku dalam masyarakat itu.
c.
Faktor Kebudayaan
Kita mengetahui bahwa kebudayaan itu tumbuh dan berkembang di dalam
masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
Djaali. 2006. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi
Aksara
Purwanto, Ngalim.1992. Psikologi
Pendidikan.Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
9 Desember 2017 pukul 23.09
info yang menarik :)
13 Desember 2017 pukul 05.15
infonya bermanfaat..
12 Januari 2018 pukul 22.08
Terimakasih.tulisannya sangat bermanfaat..
My blog
6 Desember 2018 pukul 15.40
Bosan tidak tahu mau mengerjakan apa pada saat santai, ayo segera uji keberuntungan kalian
hanya di D*EW*A*P*K / pin bb D87604A1
dengan hanya minimal deposit 10.000 kalian bisa memenangkan uang jutaan rupiah
dapatkan juga bonus rollingan 0.3% dan refferal 10% :)
6 Desember 2018 pukul 17.19
ingin mendapatkan uang banyak dengan cara cepat ayo segera bergabung dengan kami di f4n5p0k3r
Promo Fans**poker saat ini :
- Bonus Freechips 5.000 - 10.000 setiap hari (1 hari dibagikan 1 kali) hanya dengan minimal deposit 50.000 dan minimal deposit 100.000 ke atas
- Bonus Cashback 0.5% dibagikan Setiap Senin
- Bonus Referal 20% Seumur Hidup dibagikan Setiap Kamis
Ayo di tunggu apa lagi Segera bergabung ya, di tunggu lo ^.^