LAPORAN OBSERVASI TENTANG ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH(OSIS) DI SMA NEGERI 8 MALANG
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH
Manajemen Peserta Didik
yang dibina oleh Ibu Dra. Djum Djum Noor Benty, M.Pd. dan
Bapak Imam Gunawan, S.Pd. M.Pd.
oleh
Amalia Rosidah
140131604129
Ika Alifiyah
140131602643
Lilis Safitri
140131603315
Novita Rahayu
140131603678
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
JURUSAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN
November 2015
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan penelitian tentang “Organisasi Siswa Intra Sekolah(OSIS) di SMA Negeri 8 Malang ” dengan baik dan lancar.
Laporan penelitian ini penulis tujukan kepada:
1. Dosen mata kuliah, Manajemen Peserta Didik, oleh Ibu Dra. Djum Djum Noor Benty, M.Pd. dan Bapak Imam Gunawan, S.Pd. M.Pd
2. Pembaca laporan observasi “Organisasi Siswa Intra Sekolah(OSIS) di SMA Negeri 8 Malang” .
Ucapan terimakasih juga penulis tujukan kepada:
1. Dosen mata kuliah, Manajemen Peserta Didik, oleh Ibu Dra. Djum Djum Noor Benty, M.Pd. dan Bapak Imam Gunawan, S.Pd. M.Pd yang telah membimbing penulis untuk mengadakan penelitian.
2. Anggota kelompok yang membantu dan bekerjasama dalam penyelenggaraan dan penyelesaian tugas observasi.
3. Kepada Kepala SMAN 8 Malang, yang telah memberikan izin untuk melakukan observasi.
4. Kepada Waka Kesiswaan SMAN 8 Malang yang telah bersedia menjadi narasumber dalam observasi.
Penulis sadar bahwa laporan penelitian ini masih banyak kekurangan. Kritik dan saran yang sifatnya membangun agar memberikan nilai lebih bagi penulis untuk memperbaiki penyusunan laporan penelitian berikutnya.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Malang, 18 November 2015
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar i
Daftar Isi ii
Daftar Lampiran iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 2
C. Tujuan 2
BAB II KAJIAN TEORI
A. Pengertian OSIS
B. Fungsi OSIS
C. Tujuan OSIS
D. Kegiatan OSIS
E. Kepengurusan OSIS
F. Bidang-Bidang OSIS
G. Manfaat Dan Indikator dari Keberhasilan OSIS
H. Peran Sekolah dalam Meningkatkan Kualitas dari
Keberadaan OSIS di Sekolah
BAB III HASIL OBSERVASI
A. Identitas Sekolah
B. Hasil Observasi
BAB IV ANALISIS
A. Analisis Teori Dengan Hasil Observasi
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Daftar Rujukan
Lampiran
DAFTAR GAMBAR
Halaman
3.a Bagan Struktur Kepengurusan OSIS
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
1. Surat Keterangan Melakukan Penelitian
2. Pedoman Wawancara
3. Dokumentasi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Organisasi resmi satu-satunya untuk siswa, yang disediakan untuk pengembangan kemampuan dan kemandirian siswa adalah Organisasi Siswa Intra Sekolah atau disebut dengan OSIS. Dalam Peraturan Menteri Nasional Republic Indonesia Nomor 39 Tahun 2008 tentang Pembinaan Kesiswaan disebutkan bahwa organisasi kesiswaan disekolah berbentuk organisasi siswa intra sekolah dan merupakan organisasi resmi di sekolah. OSIS merupakan organisasi tempat kehidupan kelompok siswa di sekolah yang bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama. OSIS dipandang suatu sistem, yang mana para siswa yang menjadi anggota organisasi, mengadakan koordinasi dalam upaya menciptakan suatu organisasi yang mampu mencapai tujuan.
OSIS berfungsi sebagai wadah kegiatan siswa yang menunjang pengoptimalan bakat dan minat peserta didik. Selain itu juga berfungsi sebagai motivator yaitu pendorong lahirnya keinginan dan keinginan bersama untuk mencapai tujuan. Tujuan salah satunya adalah membangun dan mengembangkan wawasan kebangsaan dan memaksimalkan potensi yang dimiliki oleh peserta didik. Selain itu OSIS juga membawah I segala kegiatan siswa di sekolah seperti kegiatan ekstrakurikuler.
Komponen yang ada di OSIS antara lain pengurus inti dan seksi-seksi, pengurus inti antara lain ketua, wakil ketua, bendahara dan sekretaris. Sedangkan untuk seksi terdiri dari 10 seksi sesuai bidang- bidang OSIS. Masa kepengurusan OSIS adalah satuperiode yaitu mulai bulan September sampai dengan bulan Agustus. Dalam perekrutan anggota OSIS tentu ada persyaratan dan komponen-komponen yang harus dipenuhi oleh calon anggota.
Peran OSIS di sekolah sangat penting sebagai penjembatan antara siswa di sekolah dan pihak sekolah. OSIS juga berperan sebagai preventif, artinya sebagai pengaman sekolah dari segala macam ancaman yang berasal dari luar ataupun dari dalam sekolah. Oleh karena itu, kami melakukan observasi dan menggali informasi tentang “Organisasi Siswa Intra Sekolah(Osis) Di Sma Negeri 8 Malang”.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari OSIS?
2. Apa saja fungsi OSIS di Sekolah?
3. Bagaimana tujuan dari OSIS di Sekolah?
4. Apa saja kegiatan yang ada dalam OSIS?
5. Bagaimana persyaratan dan kepengurusan anggota OSIS yang ada di Sekolah?
6. Apa saja bidang-bidang yang ada di bawah kepengurusan OSIS?
7. Apa manfaat dan indikator dari Keberhasilan OSIS?
8. Bagaimana peran sekolah dalam meningkatkan kualitas dari keberadaan OSIS di Sekolah?
C. Tujuan
1. Memahami pengertian dari OSIS
2. Mengetahui fungsi OSIS di Sekolah
3. Memahami tujuan dari OSIS di Sekolah
4. Mengetahui berbagai macam kegiatan OSIS
5. mengetahui persyaratan dan kepengurusan anggota OSIS yang ada di Sekolah
6. Mengetahui bidang-bidang yang ada di bawahi kepengurusan OSIS
7. Mengetahui manfaat dan indikator dari keberhasilan OSIS di sekolah
8. Memahami peran sekolah dalam meningkatkan kualitas dari keberadaan OSIS di Sekolah
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Pengertian OSIS
1. Pengertian Secara Semantis
Dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2008 tentang Pembinaan Kesiswaan disebutkan bahwa organisasi kesiswaan di sekolah berbentuk organisasi siswa intra sekolah dan merupakan organisasi resmi di sekolah. OSIS adalah Organisasi Siswa Intra Sekolah. Masing-masing kata mempunyai pengertian: Organisasi, secara umum adalah kelompok kerja sama antara pribadi yang diadakan untuk mencapai tujuan bersama. Organisasi dalam hal ini dimaksudkan sebagai satuan atau kelompok kerja sama para siswa yang dibentuk dalam usaha mencapai tujuan bersama, yaitu mendukung terwujudnya pembinaan kesiswaan.
Siswa, adalah peserta didik pada satuan pendidikan dasar dan menengah. Intra, berarti terletak di dalam. Sehingga suatu organisasi siswa yang ada di dalam dan di lingkungan sekolah yang bersangkutan. Sekolah adalah satuan pendidikan tempat menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar, yang dalam hal ini Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah atau Sekolah/Madrasah yang sederajat. OSIS merupakan organisasi yang berada di dalam linkungan sekolah yang berperan sebagai penjembatan antara seluruh siswa untuk mengembangkan potensi, bakat dan minat secara optimal.
2. Pengertian Secara Organisatoris
OSIS merupakan satu-satunya organisasi siswa yang resmi di sekolah. Oleh karena itu setiap sekolah wajib membentuk Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS), yang tidak mempunyai hubungan organisatoris dengan organisasi kesiswaan di sekolah lain dan tidak menjadi bagian/alat dari organisasi lain yang ada di luar sekolah.
3. Pengertian Secara Fungsional
Dalam rangka pelaksanaan kebijaksanaan pendidikan, khususnya di bidang pembinaan kesiswaan, arti yang terkandung lebih jauh dalam pengertian OSIS adalah sebagai jalur pembinaan kesiswaan.
4. Pengertian Secara Sistemik
Apabila OSIS dipandang suatu system, berarti OSIS sebagai tempat kehidupan berkelompok siswa yang bekerja sama untuk mencapai tujuan yang bersama. Dalam hal ini OSIS dipandang suatu sistem, dimana para siswa mengadakan koordinasi dalam upaya menciptakan suatu organisasi yang mampu mencapai tujuan.
Oleh karena OSIS sebagai suatu system ditandai ciri-ciri pokok yaitu:
1) berorientasi pada tujuan,
2) memiliki susunan kehidupan kelompok,
3) memiliki sejumlah peranan,
4) terkoordinasi,
5) berkelanjutan dalam waktu tertentu.
B. Fungsi OSIS
Salah satu ciri pokok suatu organisasi ialah memiliki beberapa fungsi. Demikian pula OSIS sebagai suatu organisasi memiliki beberapa fungsi dalam mencapai tujuan. Sebagai jalur dari pembinaan kesiswaan, fungsi OSIS adalah:
1. Sebagai Wadah
Organisasi Siswa Intra Sekolah merupakan satu-satunya organisasi siswa yang resmi di sekolah dan sebagai wadah kegiatan parasiswa di sekolah dengan jalur pembinaan yang lain untuk mendukung tercapainya tujuan pembinaan siswa.
2. Sebagai Motivator
Motivator adalah pendorong lahirnya keinginan dan semangat para siswa untuk berbuat dan melakukan kegiatan bersama dalam mencapai tujuan. OSIS sebagai motivator berperan untuk menggali minat dan bakat siswa serta mengembangkannya melalui kegiatan-kegiatan OSIS dan ekstrakurikuler.
3. Sebagai Preventif
Apabila fungsi yang bersifat intelek dalam arti secara internal OSIS dapat menggerakkan sumberdaya yang ada dan secara eksternal OSIS mampu mengadaptasi dengan lingkungan, seperti menyelesaikan persoalan perilaku menyimpang siswa dan sebagainya. Dengan demikian secara preventif OSIS ikut mengamankan sekolah dari segala ancaman yang dating dari dalam maupun dari luar. Fungsi preventif OSIS akan terwujud apabila fungsi OSIS sebagai pendorong lebih dahulu harus dapat diwujudkan.
C. Tujuan OSIS
Dalam Wikipedia dijelaskan bahwa setiap organisasi selalu memiliki tujuan yang ingin dicapai, begitu pula dengan OSIS mempunyai beberapa tujuan yang ingin dicapai, antara lain:
a. Memahami serta menghargai lingkungan hidup dan nilai-nilai dalam mengambil keputusan yang tepat.
b. Membangun landasan kepribadian yang kuat dan menghargai HAM dalam kontek kemajuan budaya bangsa.
c. Membangun, mengembangkan wawasan kebangsaan dan rasa cinta tanah air dalam era globalisasi.
d. Memperdalam sikap positif, jujur, disiplin, bertanggungjawab, dan kerja sama secara mandiri, berpikir logis dan demokratis.
e. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan serta menghargai karya artistik, budaya, dan intelektual.
f. Meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani memantapkan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
D. Kegiatan OSIS
Dalam Wikipedia dijelaskan bahwa kegiatan yang dilaksanakan oleh OSIS dapat dibagi atas 2 macam kegiatan, yakni kegiatan rutin dan kegiatan insidentil. Contoh dari kegiatan rutin adalah melaksanakan peringatan hari besar agam islam, peringatan hari besar nasional, latihan kepemimpinan, peringatan hari jadi sekolah, masa orientasi siswa baru, penerbitan mading, dan lain-lain. Dalam pengertian bahwa kegiatan tersebut sudah dijadwalkan terlebih dahulu dan bersifat rutin diadakan, baik itu tiap tahun, tiap bulan, atau tiap minggu.
Sedangkan kegiatan insidentil adalah berupa kegiatan yang sifatnya tidak rutin hanya sesekali diadakan sesuai dengan aspirasi yang berkembang atau disebabkan adanya instruksi dari pihak sekolah. Contoh kegiatan insidentil adalah pelaksanaan seminar anti narkoba, pelatihan pengolahan limbah sampah organik, mengikuti lomba yang diadakan di luar sekolah, mengirimkan utusan dalam sebuah kegiatan seni atau agama dan lain-lain.
E. Kepengurusan OSIS
Susunan pengurus OSIS terdiri setidaknya atas pngurus inti dan seksi-seksi.pengurus inti terdiri dari ketua, wakil ketua, sekretaris dan bendahara. Adapun seksi-seksi dibentuk sesuai dengan kebutuhan dan kondisi di sekolah masing-masing. Penamaan seksi atau bidangnyapun macam-macam. Ada seksi keagamaan,seksi pembinaan ketaqwaan terhadap Tuhan YME, seksi kepemimpinan, seksi humas, seksi olahraga, seksi seni dan bahasa, seksi keterampilan dan budi pekerti luhur, dan mungkin masih ada sejumlah seksi yang lain lagi.
Kepengurusan OSIS selalu diganti setiap tahunnya dengan melalui sebuah mekanisme sistem yang sudah diatur sedemikian rupa. Ada yang menyelenggarakan sebagaimana layaknya pemilu, dengan menyediakan bilik suara, kotak suara, lembar pemilih, pemaparan visi-misi dan program kerja, sampai ke model pemilihan yang sederhana yakni dengan mengenalkan para calon ketua OSIS ke masing-masing kelas, diberi kesempatan berorasi selama 3-5 menit, kemudian para siswa yang ada di kelas disuruh memilih dengan cara menulis di kertas yang sudah disediakan panitia. Ada juga sistem rekrutmen pengurus OSIS yang berdasarkan invertensi (campur tangan) pihak sekolah. Yang dimaksud dengan intervensi pihak sekolah adalah kepala sekolah, pembina OSIS dan wakil kepala sekolah bidang kesiswaan sudah menentukan siapa-siapa saja yang berhak dan boleh menjadi ketua dan pengurus OSIS tanpa harus melalui sistem pemilihan langsung. Yang tentunya masing-masing mempunyai sisi positif dan negatifnya.
Masa kepengurusan OSIS idealnya dimulai dari sekitar bulan september sampai ke bulan agustus tahun berikutnya. Pertimbangannnya adalah tahun ajaran beru biasanya dimulai pada pertengahan Juli, sedangkan pada bulan agustus biasanya banyak disibukkan dengan kegiatan peringatan hari kemerdekaan RI dan pengenalan sekolah lebih lanjut (bagi siswa baru). Sehingga pada bulan September prosesi pemilihan ketua dan pengurus OSIS lebih mungkin dilaksanakan karena siswa baru pun selain sudah mngenal satu sama lain, mereka juga akan lebih mengenal siapa saja kakak kelas mereka yang akan menjadi calon ketua atau pengurus OSIS.
Menurut buku pedoman kegiatan kesiswaan yang diterbitkan oleh Direktorat Pendidikan Madrasah Dirjen Pendidikan Islam Departemen Agama RI tahun 2007, disebutkan bahwa syarat menjadi pengurus OSIS:
1. Bertaqwa kepada tuhan yang maha Esa.
2. Memiliki budi pekerti yang luhur dan sopan santun terhadap guru dan teman.
3. Memiliki bakat dan kemampuan sebagai pemimpin siswa.
4. Memiliki kemauan, kemampuan dan pengetahuan yang memadai tentang seni dan tata cara berorganisasi.
5. Dapat mengatur waktu antara kegiatan OSIS dan pelajaran dengan sebaik-baiknya.
6. Para calon pengurus memberikan pernyataan kemampuan, berpikiran jernih dan memiliki wawasan mengenai kondisi persekolahan.
7. Tidak duduk di kelas terakhir.
8. Khusus untuk ketua OSIS, harus memiliki pengalaman berorganisasi dan sedang tidak duduk di kelas 1 dan 3 serta mampu menggerakkan anggota OSIS dan berwibawa.
F. Bidang-Bidang OSIS
Seksi bidang terdiri dari 10 bagian yang masing-masing membawahi satu bidang dengan dibina oleh seorang pembina. Seksi bidang atau sekbid berada dibawah pengurus inti dan berguna untuk menjalankan program osis.
Berikut adalah daftar sekbid beserta kewajiban dan tugasnya yang berpedoman pada Permendiknas nomor 39 tahun 2008 :
1. Pembinaan keimanan dan ketakaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, tugasnya antara lain:
a. Melaksanakan pribadatan sesuai dengan ketentuan agama masing-masing.
b. Memperingati hari-hari besar keagamaan.
c. Melaksanakan perbuatan amaliah sesuai dengan norma agama.
d. Membina toleransi kehidupan antar umat beragama.
e. Mengadakan kegiatan lomba yang bernuansa agama.
f. Mengembangkan dan memberdayakan kegiatan keagamaan di sekolah.
2. Pembinaan budi pekerti luhur atau akhlak mulia, antara lain:
a. Melaksanakan tata tertib dan kultur sekolah.
b. Melaksanakan gotong royong dan kerja bakti (bakti sosial)
c. Melaksanakan norma-norma yang berlaku dan tatakrama pergaulan.
d. Menumbuhkan kesadaran untyk rela berkorban terhadap sesama.
e. Menumbuhkembangkan sikap hormat dan menghargai warga sekolah.
f. Melaksanakan kegiatan 7K (keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan, kekeluargaan, kedamaian, dan kerindangan).
3. Pembinaan kepribadian unggul, wawasan kebangsaan, dan bela negara, antara lain:
a. Melaksanakan upacara bendera pada hari senin dan /atau hari sabtu, serta hari-hari besar nasional.
b. Menyanyikan lagu-lagu nasional (Mars dan Hymne).
c. Melaksanakan kegiatan kepramukaan.
d. Mengunjungi dan mempelajari tempat-tempat bernilai sejarah.
e. Mempelajari dan meneruskan nilai-nilai luhur, kepeloporan, dan semangat perjuangan pahlawan.
f. Melaksanakan kegiatan bela negara.
g. Menjaga dan menghormati simbol-simbol dan lambang-lambang negara.
h. Melakukan pertukaran siswa antar daerah dan antar negara.
4. Pembinaan prestasi akademik, seni, dan/atau olahraga sesuai bakat minat, antara lain:
a. Mengadakan lomba mata pelajaran/program keahlian.
b. Menyelenggarakan kegiatan ilmiah.
c. Mengikuti kegiatan workshop, seminar, dikusi panel yang bernuansa ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek).
d. Mengadakan studi baning dan kunjungan (studi wisata) ke tempat-tempat sumber belajar.
e. Mendesain dan memproduksi media pembelajaran.
f. Mengadakan pameran karya inovatif dan hasil penelitian.
g. Mengoptimalkan pemanfaatan perpustakaan sekolah.
h. Membentuk klub sains, seni dan olahraga.
i. Menyelenggarakan festival dan lomba seni.
j. Menyelenggarakan lomba pertandingan olahraga.
5. Pembinaan demokrasi, hak asasi manusia, pendidikan politik, lingkungan hidup, kepekaan dan toleransi sosial dalam konteks masyarakat plural, antara lain:
a. Memantapkan dan mengembangkan peran siswa di dalam OSIS sesuai dengan tugasnya masing-masing.
b. Melaksanakan latihan kepemiminan siswa.
c. Melaksanakan kegiatan dengan prinsip kejujuran, transparan, dan profesional.
d. Melaksanakan kewajiban dan hak diri dan orang lain dalam pergaulan masyarakat.
e. Melaksanakan kegiatan kelompok belajar, diskusi, debat dan pidato.
f. Melaksanakan kegiatan orientasi siswa baru yang bersifat akademik dan pengenalan lingkungan tanpa kekerasan.
g. Melaksanakan penghijauan dan perindangan lingkungan sekolah.
6. Pembinaan kreativitas, keterampilan dan kewirausahaan, antara lain:
a. Meningkatkan kreativitas dan keterampilan dalam menciptakan suatu barang menjadi lebih berguna.
b. Meningkatkan kreativitas dan keterampilan di bidang barang dan jasa.
c. Meningkatkan usaha koperasi siswa dan unit produksi.
d. Meningkatkan kemampuan keterampilan siswa melalui sertifikasi kompetensi siswa berkebutuhan khusus.
7. Pembinaan kualitas jasmani, kesehatan dan gizi berbasis sumber gizi yang terdiversikan, antara lain:
a. Melaksanakan perilaku hidup sehat dan bersih.
b. Melaksanakan usaha kesehatan sekolah (UKS)
c. Melaksanakan pencegahan penyalahgunaan narkotika, psikotropika, dan zat adiktif (narkoba), minuman keras, merokok dan HIV AIDS.
d. Meningkatkn kesehatan reproduksi remaja.
e. Melaksanakan hidup aktif.
f. Melakukan diversifikasi pangan.
g. Melaksanakan pengamanan jajan anak sekolah.
8. Pembinaan sastra dan budaya, antara lain:
a. Mengembangkan wawasan dan keterampilan siswa di bidang sastra.
b. Menyelenggarakan festival/lomba, sastra dan budaya.
c. Meningkatkan daya cipta sastra.
d. Meningkatkan apresiasi budaya.
9. Pembinaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK), antara lain:
a. Memanfaatkan TIK untuk memfasilitasi kegiatan pembelajara.
b. Menjadikan TIK sebagai wahana kreativitas dan inovasi.
c. Memanfaatkan TIK untuk meningkatkan integritas kebangsaan.
10. Pembinaan komunikasi dalam bahasa Inggris, antara lain:
a. Melaksanakan lomba debat dan pidato.
b. Melaksanakan lomba menulis dan korespodensi.
c. Melaksanakan kegiatan English Day.
d. Melaksanakan kegiatan bercerita dalam bahasa inggris (Story Telling).
e. Melaksanakan lomba pizzies words/scrabble.
f.
BAB III
HASIL OBSERVASI
A. Identitas Sekolah
1. Nama Sekolah : SMA Negeri 8 Malang
2. Alamat : Jl. Veteran 37 Tlp. 0341-551096
E-mail : sman8malang@yahoo.com
3. Kepala Sekolah : Drs. H. Moh. Sulthon, M.Pd
4. Waka Kesiswaan : Sasongko, S.Pd, MM
5. Tema Observasi : OSIS di SMA Negeri 8 Malang
6. Waktu Observasi : Hari Selasa , 17 November 2015
7. Ruang Observasi : Ruang Kesiswaan SMA Negeri 8 Malang
B. Hasil Observasi
Hasil dari kegiatan observasi dan wawancara kelompok yang di lakukan di SMA Negeri 8 Malang Kepada Wakil Kepala Sekolah yaitu Bapak Sasongko adalah sebagai berikut:
1. Fungsi OSIS
OSIS merupakan salah satu organisasi resmi yang ada di sekolah, kegiatan-kegiatan yang ada di OSIS tentu sangat menunjang siswa maupun kualitas dari sekolah. Berikut ini akan dipaparkan beberapa Fungsi adanya OSIS, yaitu:
a. Sebagai wadah untuk belajar peserta didik di sekolah
b. Untuk menyalurkan seluruh aspirasi yang dimiliki oleh seluruh peserta didik, kemudian aspirasi tersebut ditampung dan di sampaikan kepada pihak sekolah memalui OSIS.
c. Wadah dan sarana untuk belajar dan mengembangkan kemampuan peserta didik untuk berorganisasi.
d. Untuk mewadahi kegiatan penunjang kemampuan peserta didik, di luar kegiatan belajar mengajar.
e. Untuk mewadahi dan menaungi kegiatan ekstrakurikuler yang ada di sekolah.
f. Untuk menampung dan menyalurkan bakat minat peserta didik.
2. Tujuan dari OSIS
Setiap organisasi tentu memiliki ujuan yang hendak dicapai, begitu juga dengan adanya OSIS di sekolah. OSIS merupakan satu-satunya organisasi resmi yang ada di sekolah dan menaungi organisasi lain yang ada di sekolah seperti ekstrakurikuler. Berikut ini adalah beberapa tujuan dari OSIS.
a. Melatih kemandirian, tanggung jawab, dan kecakapan peserta didik dalam berorganisasi.
b. Meningkatkan pengetahuan peserta didik terhadap organisasi.
c. Menerapkan nilai-nilai kemanusiaan dan patriotisme.
d. Meningkatkan kemampuan peserta didik dalam menjalankan sebuah organisasi sekolah.
e. Sebagai pemersatu karakteristik apeserta didik di sekolah.
3. Kegiatan OSIS
Kegiatan merupakan suatu bentuk tindakan atau kerja yang dilakukan sesuai dengan rancangan yang sebelumnya telah dibuat. Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh OSIS adalah sebagai berikut:
a. Menaungi kegiatan ekstrakurikuler
b. Mengadakan diklat
c. Mengadakan lomba-lomba
d. Mengadakan porseni
e. Memperingati hari besar keagamaan seperti HUT RI, peringatan hari besar keagamaan, peringatan hari kartini dll.
f. Menampilkan pentas seni
g. Memperingati hari ulang tahun sekolah atau diesnatalis
h. Mengadakan acara rutin tahunan Masa Orientasi Siswa(MOS)
i. Mengadakan pemilu raya untuk pemilihan kepengurusan OSIS
j. Melakukan kegiatan bakti social
4. Kepengurusan OSIS
Dalam sebuah organisasi tentu ada sistem kepengurusan yang bertujuan untuk penggerak organisasi dalam mencai target dan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Secara umum kepengurusan dalam organisasi OSIS di seluruh sekolah adalah sama. Penanggung jawab terhadap adanya organisasi OSIS secara umum adalah Kepala Sekolah. Kemudian Kepala Sekolah akan memberikan wewenag dan tugas kepada Wakil Kepala Sekolah bagian Kesiswaan(Waka Kesiswaan) utuk bertanggung jawab atas keberadaan OSIS di sekolah. Waka Kesiswaan bertugas untuk membimbing, membina, dan mengembangkan peserta didik yang sedang belajar berorganisasi di OSIS. Selain itu dalam Kepengurusan OSIS sendiri terdiri dari Ketua OSIS, Wakil Ketua OSIS, Sekretaris, dan Bendahara. Kemudian terdapat seksi-seksi di masing-masing bidang, yaitu:
a. Seksi bidang Keimanan dan Ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha
b. Seksi bidang Budi Pekerti Luhur/ Akhlak Mulia
c. Seksi bidang Kepribadian Unggul, Wawasan Kebangsaan, dan Bela Negara
d. Seksi bidang Prestasi Akademik, Seni, dan/ Olahraga Sesuai Bakat dan Minat
e. Seksi bidang Demokrasi, HAM, Pendidikan Politik, Lingkungan Hidup, Kepekaan, dan Toleransi Sosial Dalam Kontek Masyarakat Plural
f. Seksi bidang Kreativitas, Ketrampilan dan Kewirausahaan
g. Seksi bidang Kualitas Jasmani, Kesehatan dan Gizi Berbasis Sumber Gizi yang ter Diversivikasi
h. Seksi bidang Seni, Sastra dan Budaya
i. Seksi bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi
j. Seksi bidang Komunikasi dalam Bahasa Asing
Gambar 3.a Bagan Struktur Kepengurusan OSIS
5. Bidang–bidang kerja OSIS
Berikut ini akan dipaparkan mengenai kegiatan rutin maupun incidental yang dilakukan oleh masing-masing seksi bidang, yaitu:
a. Seksi bidang Keimanan dan Ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha
1) Pengontrolan terhadap kegiatan BDI(BadanDakwahIslam), SCC(Smarihasta Christian Club)
2) Penggalangan dana untuk bencana alam
3) Penggalangan dana berduka
4) Bertanggung jawab bersama BDI atas pelaksanakan sholat dhuhur berjamaah dan sholatJum’atdi Masjid Al Inayah.
5) Mempublikasikan hari-hari besar Islam maupun non-Islam di media sosial
6) Membaca doa rutin pada saat sebelum dan sesudah kegiatan belajar mengajar di kelas.
7) Pondok romadhon dan kunjungan ibadah
b. Seksi bidang Budi Pekerti Luhur/ Akhlak Mulia
1) Pengontrolan terhadap kegiatan PMR
2) Lomba kebersihan kelas setiap minggu
3) Peningkatan kegiatan PMR
c. Seksi bidang Kepribadian Unggul, Wawasan Kebangsaan, dan Bela Negara
1) Membantu petugas TATIB sekolah untuk penertiban siswa
2) Pengontrolan terhadap kegiatan Paskibra
3) Pengontrolan terhadap pelaksanaan upacara rutin dan Hari Besar Nasional.
4) Mengadakan razia kelengkapan atribut seragam
d. Seksi bidang Prestasi Akademik, Seni, dan/ Olahraga Sesuai Bakat dan Minat
1) Pengontrolan dalam setiap kegiatan ekstrakurikuler olahraga siswa
2) Pengontrolan dalam setiap kompetisi olahraga yang diikuti oleh siswa
3) Pengontrolan terhadap penyuluhan kesehatan dan narkoba melalui cara langsung maupun media
e. Seksi bidang Demokrasi, HAM, Pendidikan Politik, Lingkungan Hidup, Kepekaan, dan Toleransi Sosial Dalam Kontek Masyarakat Plural
1) Pengontrolan terhadap pengembangan Paguyuban Pemilihan Duta Bhaskara
2) Sebagai jurnalis sekolah yang mendukung pendokumentasian dan mempublikasikan setiap event
3) Pelatihan Wirausaha:(Batik Tulis dan Cap, Cetak Sablon, Pengolahan Pangan, Daur Ulang Organik dan Anorganik Diklat Reorganisasi KIR
f. Seksi bidang Kreativitas, Ketrampilan dan Kewirausahaan
1) Pengontrolan terhadapkegiatan wirausaha di setiap kegiatan OSIS
2) Pengontrolanterhadap SHU siswa
3) Pengontrolanterhadapkebutuhansiswaakanalattulis
4) Studi banding organisasi dan akademik
5) LDKS (Latihan Dasar Kepemimpinan)
6) Kopling (Koperasi Keliling)
g. Seksi bidang Kualitas Jasmani, Kesehatan dan Gizi Berbasis Sumber Gizi yang ter Diversivikasi
1) Pengontrolan terhadap gizi setiap warga SMA Negeri 8 Malang
2) Pengembangan kesehatan melalui sosialisasi atau seminar
3) Pengecekan terhadap kesehatan setiap bulan
4) Pekan Ilmiah (workshop BLS & Sport Injury)
5) Donor Darah dan Medical Check Up
h. Seksi bidang Seni, Sastra dan Budaya
1) Pengontrolan terhadap kegiatan Kelompok musik siswa yang ada di sekolah
2) Pengontrolan terhadap kompetisi seni yang diikuti siswa
3) Smarihasta Drama festifal dan dance competition
4) Kiprah Seni Smarihasta (KSSH)
i. Seksi bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi
1) Pengontrolan di setiap media komunikasi sekolah
2) Pembuatan Kalender Sekolah 2015
3) Pengontrolan kompetisi mengenai TIK yang diikuti oleh siswa
4) Pelaksanaan siaran radio sekolah dan pembuatan frekuensi di kota Malang
5) Majalah siswa
6) Lomba Fotografi
7) Lomba pameran hasil foto peserta didik
8) Festival film pendek
j. Seksi bidang Komunikasi dalam Bahasa Asing
1) Pengontrolan terhadap pengembangan Freundschaft dan pembentukan komunitas bahasa yang lain
2) Pengontrolan terhadap setiap kompetisi bahasa yang diikuti oleh siswa
3) Pengontrolan terhadap pengembangan kemampuan berbahasa inggris dengan mengikuti komunitas seperti komunitas bahasa jepang, jerman dan inggris.
4) Diklat anggota di setiap komunitas
6. Peran sekolah dalam meningkatkan kualitas OSIS
Upaya dan peran yang dilakukan oleh pihak sekolah terhadap peningkatan mutu dari OSIS dapat dilakukan dengan berbagai macam tindakan, diantaranya yaitu sebagai berikut:
a. Sekolah memfasilitasi setiap kegiatan yang dilakukan oleh peserta didik di sekolah, terutama OSIS.
b. Melatih kemampuan peserta didik yang tergabung dalam OSIS dalam penyusunan progam kerja, dan pelatihan ini dilakukan pada saat peserta didik mengikuti diklat.
c. Adanya MPK(Majelis Perwakilan Kelas) yang bertugas untuk menampung aspirasi kelas kemudian menyampaikannya kepada OSIS
d. Diadakan pembenahan dan pembinaan terhadap OSIS
e. Pemberian dan mengalokasikan dana dari sekolah untuk menunjang penyelenggaraan kegiatan pengembangan OSIS
f. Dana yang dianggarkan untuk kegiatan OSIS adalah 20% dari RAPBS di SMA Negeri 8 Malang
g. Dana yang diberikan, biasanya digunakan untuk membiayai perlengkapan diklat, ekstrakurikuler, dan kegiatan OSIS yang lainya.
h. Pemfasilitasan dana dari sekolah kepada OSIS berasal dari SPP dana BOS
Pihak sekolah ikut ambil bagian pada saat diadakanya diklat( diklat OSIS, diklat ekstrakurikuler dll)
7. Kontribusi OSIS terhadap sekolah
Setiap organisasi terutama OSIS tentu memiliki manfaat yang baik terhadap di sekolah. OSIS memiliki kontribusi yang banyak terhadap berbagai macam kegiatan yang ada di sekolah. Berikut ini adalah beberapa kontribusi dari OSIS terhadap Sekolah, yaitu:
a. Sebagai wadah yang berfungsi untuk mengumpulkan berbagai bentuk aspirasi dari seluruh peserta didik
b. Sebagai wadah yang berfungsi untuk mengembangkan bakat dan minat yang dimiliki olehsetiap peserta didik melalui kegiatan ekstrakurikuler
c. Mendukung berbagai macam progam sekolah, terutama progam yang berkaitan dengan kesiswaan
d. Kontribusi OSIS relevan dengan kegiatan ekstrakurikuler, karena kegiatan ekstrakurikuler berada dibawah naungan OSIS
8. Indikator Keberhasilan Kegiatan OSIS
Indikator merupakan sesuatu yang memberikan petunjuk dan keterangan, bahwa kegiatan yang dilakukan dapat dikatakan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Berikut ini adalah beberapaindikator dari keberhasilan kegiatan OSIS, yaitu:
a. Progam kerja yang disusun di awal kepengurusan, dapat direalisasikan satu persatu.
b. Kegiatan yang sudah terealisasi dapat dirasakan manfaatnya oleh siswa, anggota OSIS dan sekolah.
Progam kerja yang telah dibuat dapat dijalankan oleh OSIS secara maksimal.
9. Tata Tertib OSIS
DAFTAR RUJUKAN
Budinugroho, L. 2015. Optimalisasi Wawasan Wiyata Mandala Menciptakan
Suasana Kondusif Sekolah, (Online),
25 September 2015.
Kusuma, W. 2015. Makna Wawasan Wiyata Mandala, (Online), (http://www.wirahadiary.com/2015/04/makna-wawasan-wiyata-mandala.html), diakses pada 25 September 2015.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No.39 Tahun 2008 tentang Pembinaan Kesiswaan. (Online), (https://smadppekalongan.wordpress.com/2011/08/27/permendiknas-no-39-tahun-2008-tentang-pembinaan-kesiswaan/), diakses pada 13 November 2015.
Permendikbud No.62 Tahun 2014 tentangPendidikan ekstrakurikuler SD dan
SMP. (Online), (https://drive.google.com/file/d/0B6gSrpCK2-
ThelEybzBja0xuNGM/view), diakses 10 september 2015.
Prihatin, E. 2011. Manajemen peserta didik. Bandung: alfabeta.
Rahayu. 2013. Wawasan Wiyata Mandala, (Online), (https://id-id.facebook.com/NasehatDanNasehatEmasPkn/posts/416421081732715), diakses pada 25 September 2015.
Wikipedia. 2015. Organisasi Siswa Intra Sekolah, (Online), (https://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi_Siswa_Intra_Sekolah), diakses 13 November 2015.
. 2008. Osis bersama bpk Muhammad, (Online),
. 2012. pengertian, fungsi, dan tujuan osis, (Online) (http://asefts63.wordpress.com/2012/08/26.pengertianfungsidantujuanosis.html), diakses 10 september 2015.
6 Desember 2018 pukul 16.14
Bosan tidak tahu mau mengerjakan apa pada saat santai, ayo segera uji keberuntungan kalian
hanya di D*EW*A*P*K / pin bb D87604A1
dengan hanya minimal deposit 10.000 kalian bisa memenangkan uang jutaan rupiah
dapatkan juga bonus rollingan 0.3% dan refferal 10% :)
6 Desember 2018 pukul 17.01
ingin mendapatkan uang banyak dengan cara cepat ayo segera bergabung dengan kami di f4n5p0k3r
Promo Fans**poker saat ini :
- Bonus Freechips 5.000 - 10.000 setiap hari (1 hari dibagikan 1 kali) hanya dengan minimal deposit 50.000 dan minimal deposit 100.000 ke atas
- Bonus Cashback 0.5% dibagikan Setiap Senin
- Bonus Referal 20% Seumur Hidup dibagikan Setiap Kamis
Ayo di tunggu apa lagi Segera bergabung ya, di tunggu lo ^.^