LAPORAN OBSERVASI
DI SMP NEGERI 1 TUREN
WORK PAPER
Untuk Memenuhi Tugas Matakuliah
Manajemen Sumber Daya Manusia
yang dibina oleh Drs. Burhanuddin, M.Ed., Ph.D.
oleh
Novita Rahayu
140131603678
Nuri Shabrina Putri Ardi
140131604225
Risza Puspita Putri
140131602642
Vircan Bagus Ariestadani
140131603701
Widyaning Rachmawati
140131603824

UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
JURUSAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN
Sepetember 2015
A. Latar Belakang
Manajemen personalia merupakan pengelolaan organisasi yang mengatur dan memperhatikan orang-orang yang ada dalam organisasi. Kegiatan manajemen personalia sangat berperan penting dalam pencapaian tujuan organisasi. Manajemen personalia adalah untuk menjelaskan bagaimana memanfaatkan kemampuan yang dimiliki oleh personalia yang nantinya akan didayagunakan secara efektif dan bekerjasama dengan kuantitas yang dapat dipertanggungjawabkan dan menciptakan suasana kerja yang menyenangkan. Di dalam manajemen personalia tentu seorang pemimpin baik instansi pendidikan maupun non pendidikan, tentu memerlukan sebuah manajemn mengenai proses pencarian pegawai atau personalia yang sesuai dengan karakteristik dan ketentuan yang sesuai dengan kebutuhan organisasi atau instansi.
Manajemen personalia sangat bebperan penting dalam kemajuan lembaga pendidikan, karena manjemen personalia berupaya untuk menseleksi personalia yang berkualitas guna dapat bekerja secara efektif dan efisien, sehingga dari kinerja personalia yang baik tersebut, nantinya akan berkontribusi terhadap pencapaian tujuan lembaga pendidikan. Pada hakikatnya manajemen personalia merupakan upaya untuk mendapatkan personalia yang berkualitas, berkompeten, dan sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan oleh lembaga pendidikan.
Proses manajemen personalia tidaklah mudah, pemimpin harus melakukan suatu proses rekrutmen untuk mencari pegawai, kemudian pemimpin harus melakukan seleksi dan penempatan personalia sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan. Manajemen personalia merupakan proses penataan yang bersangkutan dengan masalah memperoleh dan memanfaatkan tenaga kerja untuk lembaga pendidikan secara efisien untuk pencapaian tujuan lembaga pendidikan. Oleh karena pentingnya memahami Manajemen Sumber Daya Manusia mulai dari proses rekrutmen sampai pemberhentia, penulis membuat laporan mengenai observasi di SMP Negeri 1 Turen tentang pelaksanaan fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia di lembaga pendidikan.
B. Tempat Observasi
Profil Sekolah:
Nama Sekolah : SMP Negeri 1 Turen
Alamat : Jalan Panglima Sudirman No. 1A Kecamatan
Turen Kabupaten Malang
Kepala Sekolah : H. Imam Jajuli, S.Pd.
Jumlah Guru : 52 guru
Jumlah Staf : 12 staf
Jumlah Kelas : 30 kelas, dengan 10 adalah kelas VII, 10 adalah
kelas VIII, dan 10 adalah kelas IX
Jumlah Murid 1 Kelas : 34 siswa
Fasilitas Sekolah : Terdapat banyak fasilitas di sekolah, failitas
akademik contohnya ruang kelas yang bersih dan
memadai, laboratorium bahasa, laboratorium IPA,
laboratorium komputer, serta laboratorium
elektronik. Fasilitas non akademik contohnya
lapangan basket, lapangan voly, sanggar tari,
sanggar karawitan, dan lain-lain.
C. Subyek Sasaran Observasi
Subjek sasaran observasi yang kami laksanakan di SMP Negeri 1 Turen adalah Kepala Sekolah dan Kepala bagian Tata Usaha. Di dalam observasi yang kami laksanakan, kami berusaha untuk mempelajari bagaimana seorang pemimpin dapat mengelola dan membagi tugas kepada bawahan untuk dapat bekerja dengan efektif dan efisien. Namun, dalam observasi kali ini kami lebih menekankan pada proses seorang pemimpin untuk melakukan kegiatan rekrutmen pegawai, seleksi personalia, penempatan atau penugasan staf personalia yang sudah direkrut, peningkatan kualitas personalia melalui training pegawai, kemudian melakukan pembinaan kerja atar karyawan atau pegawai dan yang terakhir pemberhentian pegawai berdasarkan usia ataupunkinerja personalia.
D. Ruang Lingkup Observasi
Ruang lingkup yang penulis teliti dalam observasi mengenai manajemen personalia adalah mengenai bagaimana seorang kepala sekolah atau pemimpin dalam lembaga pendidikan maupun pemimpin di salah satu bagian pendidikan , bagian pendidikan yang dimaksud adalah Kepala bidang Tata Usaha dapat melaksanakan proses rekrutmen pegawai. Selain sasaran yang telah penulis sebutkan diatas, sasaran yang juga diteliti antara lain mengenai proses seleksi untuk merekrut calon pegawai yang sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan oleh lembaga. Setelah melakukan seleksi terhadap calon pegawai, seorang pemimpin harus melakukan analisis mengenai penempatan atau penugasan personalia yang sudah dinyatakan lolos seleksi.
Peilaian terhadap kinerja personalia di dalam instansi pendidikan juga penting dilakukan, hal ini bertujuan untuk memntau sejauh mana personalia dapat ikut bagian dalam memaksimalkan pencapaian tujuan dari instansi pendidikan. Pemimpin instansi pendidikan juga memiliki tugas untuk meningkatkan kualitas personel dalam bekerja, sehingga kinerja pegawai nantinya akan meningkat dan lebih produktif. Pemimpin juga dapat melakukan evaluai terhadap kinerja pegawai, apabila pegawai tidak produktif, pemimpin dapat memberhentikan pegawai, karena hal ini dapat menghambat pencapaian tujuan instansi, pemberhentian pegawai dapat dilakukan apabila pegawai tersebut sudah memasuki usia pension.
E. Uraian Pekerjaan Unit atau Personil MSDM
Uraian dari pekerjaaan Unit atau Personil MSDM, rincian pekerjaannya meliputi : pengadaan, pengembangan, kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, dan pemutusan hubungan kerja.
a. Pengadaan tenaga kerja (procurement), fungsi operasional dari manajemen personalia adalah berupa usaha untuk memperoleh jenis dan jumlah yang tepat dari personalia yang diperlukan untuk menyelesaikan sasaran organisasi. Hal-hal yang dilakukan dalam kaitan ini adalah penentuan sumber daya manusia yang dibutuhkan dan perekrutannya, seleksi, dan penempatan. Penentuan sumber daya manusia yang diperlukan harus bersandar pada tugas-tugas yang tercantum pada rancangan pekerjaan yang ditentukan sebelumnya.
b. Pengembangan (development), pengembangan merupakan peningkatan keterampilan melalui pelatihan yang perlu untuk prestasi kerja yang tepat. Kegiatan ini amat penting dan terus tumbuh karena perubahan-perubahan teknologi, reorganisasi pekerjaan, tugas manajemen yang semakin rumit.
c. Kompensasi (compensation), Fungsi ini dirumuskan sebagai balas jasa yang memadai dan layak kepada personalia untuk sumbangan mereka kepada tujuan organisasi.
d. Integrasi (integration), integrasi merupakan usaha untuk menghasilkan suatu rekonsiliasi (kecocokan) yang layak atas kepentingan-kepentingan perorangan (individu), masyarakat, dan organisasi.
e. Pemeliharaan (maintenance), pemeliharaan merupakan usaha untuk mengabadikan angkatan kerja yang mempunyai kemauan dan mampu untuk bekerja. Terpeliharanya kemauan untuk bekerja sangat dipengaruhi oleh komunikasi dengan para karyawan, keadaan jasmani (fisik) karyawan, dan kesehatan serta keselamatan kerja.
f. Pemutusan Hubungan Kerja (separation), jika fungsi pertama manajemen personalia adalah untuk mendapatkan karyawan, adalah logis bahwa fungsi terakhir adalah memutuskan hubungan kerja dan mengembalikan orang-orang tersebut kepada masyarakat. Organisasi bertanggung jawab untuk melaksanakan proses pemutusan hubungan kerja sesuai dengan persyaratan ditentukan.
F. Langkah-Langkah Pelaksanaan Proses MSDM
Langkah-langkah yang dilakukan di instansi sekolah sebagai berikut:
1. Rekrutmen
Proses rekrutmen dimulai dari diumumkan adanya lowongan pekerjaan. Kemudian para pelamar yang berminat memasuki sekolah tersebut mengirimkan blanko lamarannya. Setelah sekolah menerima blanko lamaran, sekolah menyeleksi blanko-blanko dari pelamar dan memilih beberapa kandidat untuk mengisi posisi yang kosong. Lalu pihak sekolah memanggil atau menghubungi kandidat yang terpilih untuk mengikuti seleksi yang akan diadakan berikutnya.
2. Seleksi
Seleksi dibagi menjadi beberapa tahap, yaitu:
a. Seleksi tes
1) Tes psikologis
a) Tes kecerdasan, menguji kemampuan mental pelamar dalam hal daya pikir secara menyeluruh dan logis.
b) Tes kepribadian, hasil tes ini akan mencerminkan kesediaan bekerja sama, sifat kepemimpinan, dan unsur kepribadian lainnya.
2) Tes pengetahuan, tes yang menguji informasi atau pengetahuan yang dimiliki para pelamar.
3) Tes kemampuan, tes yang mengukur kemampuan pelamar untuk melaksanakan beberapa bagian pekerjaan yang akan dipegangnya.
Pada tes ini, untuk mengisi posisi sebagai guru, maka hasil tes ditekankan pada tes pengetahuan, sedangkan untuk bagian tata usaha ditekankan pada tes kemampuan.
b. Seleksi wawancara
Tahap seleksi wawancara meliputi :
1) Persiapan wawancara
Mencakup penentuan sasaran wawancara, pengembangan pertanyaan spesifik, penetapan tipe wawancara, dan format pertanyaan. Pewawancara mempelajari blanko lamaran para calon pelamar.
2) Pertukaran informasi
Inti proses wawancara adalah pertukaran informasi. Pewawancara memberi pertanyaan-pertanyaan kepada pelamar.
3) Evaluasi
Setelah wawancara berakhir, pewawancara mencatat mencatat jawaban atau kesan umum mengenai pelamar.
3. Penempatan atau penugasan staf
Para pelamar kerja ditempatkan pada posisi yang kosong, kemudian pihak sekolah dan pihak pelamar kerja membuat kesepakatan tentang besarnya gaji yang akan diterima oleh pihak pelamar kerja.
4. Penilaian pelaksanaan tugas staf
Setelah diterima, tentunya pegawai baru masih bukan merupakan karyawan tetap (magang). Pada tahap ini, kinerja karyawan berada pada tahap penilaian oleh kepala sekolah. Bila kinerja baik, maka dia bisa tetap bekerja, bila dirasa hasil kerjanya kurang baik, maka karyawan baru tersebut harus diberi pembinaan.
5. Peningkatan kualitas personel
Untuk meningkatkan kualitas personel, setiap 6 bulan sekali sekolah mengadakan pelatihan. Seperti mengadakan kegiatan workshop atau seminar.
6. Pembinaan hubungan kerja antar karyawan atau pegawai dan dengan perserikatan
Untuk membina hubungan kerja yang baik antar karyawan, sekolah mengadakan kegiatan outbond.
7. Pemberhentian
Pemberhentian dilakukan disebabkan olehbanyak faktor, diantaranya adalah umur yang sudah tua (pensiun) dan karena tindak kriminal. Selain kedua hal tersebut pemberhentian di dunia pendidikan jarang terjadi, karena proses seleksi yang ketat.
G. Sistem Remunisi dan Penghargaan Pegawai
Pada sekolah yang dijadikan sampel untuk observasi, menerapkan sistem remunerasi dengan beberapa ketentuan. Guru yang mengajar di SMP Negeri 1 Turen diberi gaji berdasarkan pangkat dan golongannya. Sedangkan bagian tata usaha digaji berdasarkan lamanya bekerja di sekolah tersebut. Apabila ada guru atau tenaga administrasi sekolah yang berprestasi maknb a diberikan penghargaan berupa kehormatan serta materi yang sesuai dengan prestasinya.
H. Perpu Kepegawaian yang Digunakan di Instansi
Dalam observasi yang dilaksanakan di SMP Negeri 1 Turen, berikut ini merupakan beberapa Perpu Kepegawaian yang digunakan sebagai pedoman manajemen personalia:
1. UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2. UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
4. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru.
5. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2009 tentang Guru dan Dosen.
6. Permendiknas Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah atau Kepal Madrasah.
7. Permendiknas Nomor 10 Tahun 2009 tentang Sertifikasi Guru.
8. Permendiknas Nomor 16 Tahun 2008 tentang Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru.
9. Permendiknas Nomor 10 Tahun 2009 tentang Sertifikasi Guru dalam Jabatan.
10. Permendiknas Nomor 39 Tahun 2009 tentang Pemenuhan Beban Kerja Guru Dan Pengawas.
I. Masalah-Masalah yang Ditangani Kepegawaian
1. Kurangnya profesionalisme tenaga pendidikdan tenaga kependidikan seperti TU, penjaga sekolah, laboran, pustakawan dan teknisi.
2. Kurangnya jumlah tenaga pendidik dan tenaga kependidikan.
3. Rendahnya disiplin dan motivasi kerja para pegawai pendidikan dan kependidikan.
4. Rendahnya penguasaan materi bagi tenaga pendidik.
5. Sebagai seorang pendidik, masih ada yang belum bertitle S1.
6. Ketidak mampuan TU dalam merespon tugas pokok dan fungsinya.
7. Tenaga TU yang kurang ahli dalam bidang teknologi.
8. Penanganan bimbingan konsling pada sekolah, banyak yang tidak memiliki latar belakang psikologi pendidikan.
J. Pengembangan Staf
Pengembangan staff yang telah lolos seleksi dapat dilatih kemampuan dan keterampilanya dalam bidang yang telah ditetapkan. Pengembangan staff atau karyawan dapat dilakukan melalui kegiatan-kegiatan seperti pendidikan (Intensive Training), kegiatan penataran, diskusi ilmiah, seminar, lokakarya maupun melalui kumpulan pegawai yang satu profesi. Kegiatan yang disebutkan di atas, maka personalia akan berlatih dan menerapkan bagaiman menjadi seorang pegawai yang dapat bekerja secara efektif dan efisien.
6 Desember 2018 pukul 17.03
ingin mendapatkan uang banyak dengan cara cepat ayo segera bergabung dengan kami di f4n5p0k3r
Promo Fans**poker saat ini :
- Bonus Freechips 5.000 - 10.000 setiap hari (1 hari dibagikan 1 kali) hanya dengan minimal deposit 50.000 dan minimal deposit 100.000 ke atas
- Bonus Cashback 0.5% dibagikan Setiap Senin
- Bonus Referal 20% Seumur Hidup dibagikan Setiap Kamis
Ayo di tunggu apa lagi Segera bergabung ya, di tunggu lo ^.^